Wednesday, July 05, 2017

Tutorial Hosting Website di Microsoft Azure


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Pagi teman - teman, apa kabar?
Hari ini gue mau sharing mengenai Azure lagi nih, lebih tepatnya bagaimana cara hosting website yang sudah kita buat di Azure.

"Kenapa harus di Azure?"

Well, mungkin ada banyak cara untuk menghosting website kita yang sudah jadi dan running well di local machine, tapi disini Azure melalui service cloud nya yang berupa PaaS (Platform as a Service) memberikan beberapa kelebihan dan kemudahan seperti:

Scale Up

Atau biasa disebut dengan Vertical Scaling. Karena website yang dihost ini disimpan didalam sebuah VM, kita bisa melakukan Scale Up dengan mudah untuk menambah RAM dan CPU sesuai dengan kebutuhan. Dari Small VM hingga Extra Large VM.


Scale Out

Atau biasa disebut dengan Horizontal Scaling. Ini memungkinkan kita untuk menambah resource dengan cara menambah instance nya. Biasanya digunakan disaat tertentu saja, contoh website kita akan mendapatkan banyak traffic dari biasanya pada tanggal 20 dikarenakan ada sale atau diskon barang, kita bisa set seberapa banyak instance yang ingin ditambah agar website kita tidak overload pada tanggal tersebut.

Staged Deployment

Memungkinan kita untuk membuat web staging. Web Staging yang dimaksud disini adalah website yang terpisah dari website production dalam 1 slot yang fungsinya untuk melakukan deployment agar tidak mengganggu website production. Misal kita memiliki web production bernama helloworld.com, kemudian kita berikan nama "staging" untuk web stagingnya, maka nanti nama web staging kita adalah helloworld-staging.com dimana kita bisa melakukan deployment disana tanpa harus mengganggu website production kita. Apabila deployment di web staging sudah selesai dan sudah tidak ada masalah lagi, kita bisa melakukan swap langsung dengan web production dengan downtime yang minimal pada website production. Fitur ini bisa didapatkan pada tier Standard atau lebih tinggi secara gratis.

Dan masih banyak lagi seperti Custom Domain, Continous Deployment, AutoScaling, Authentication/Authorization, dll. Untuk detail lainnya silahkan kunjungi Website Resmi Microsoft untuk Azure App service kategori Web App.

Selain itu, Azure juga mendukung beberapa publishing method, seperti FTP, VSO, WebDeploy, GitHub, Dropbox, OneDrive dan lain lain.


Ok, sekarang kita lanjut ke topik utama kita yaitu host web yang sudah kita buat ke Azure.

Pertama tama, kita harus memiliki subscription azure terlebih dahulu untuk bisa menggunakan servicenya. Bisa lakukan Free Trial, dengan mengunjugni link ini. Pilih Try App Service Now --> WebApp --> Empty Site.


Note: Untuk melakukan Demo App Service ini tidak perlu menggunakan Kartu Kredit, hanya membutuhkan akun Microsoft saja, apabila tidak punya akun microsoft dan ingin membuat akunnya, bisa daftar di sini.

Nanti akan dibuatkan Web app dan App service baru secara otomatis, untuk sekarang kita hapus saja Resource Group defaultnya.

Setelah dihapus, kita buat baru Resource Group (RG), Web App dan App Servicenya dengan mengklik tanda + diatas, kemudian ketik "Web App" --> Create


Bisa dilihat pada gambar diatas, selain Web App, Azure juga memiliki service lain seperti Web App + MySQL dimana apabila kita memiliki website yang terhubung dengan database MySQL bisa dipilih opsi ini, kemudian ada Web App + SQL yang dimana kita bisa menghubungkan web kita dengah databasenya yang menggunakan database SQL. Namun untuk Demo kali ini kita tidak bisa memilih yang ada databasenya sebab untuk pembayarannya mereka memiliki billing yang berbeda, walaupun sebenarnya bisa kita coba secara gratis juga namun harus dengan subscription azure, bukan subscription yang sekarang kita gunakan (Try App Service).

Selanjutnya akan muncul blade Create Web App, masukkan beberapa kolom yang diminta.


App name: Diisikan nama website yang diinginkan. Nanti setelah dibuat alamat web kalian adalah <AppName>.azurewebsites.net
Subscription: Subscription yang sedang aktif
Resource Group: Wadah untuk menyimpan berbagai resource yang digunakan untuk aplikasi web kita.
OS: Operating System yang ingin Digunakan
App Service Plan: Ini adalah bagian terpenting dari website kita, bisa dibilang ini adalah jenis VM kita yang nantinya akan berpengaruh kepada kinerja website kita. Ada 5 tier untuk App Service Plan ini: Free, Shared, Basic, Standard dan Premium. Semakin tinggi tier dari App Service, semakin naik pula biaya yang kita keluarkan perbulannya dan semakin banyak fitur - fitur yang di tawarkan.

Isi semua kolom, kemudian klik App Service Plan, apabila belum ada, Klik Create New. Nanti akan keluar blade New App Service Plan.


Isi kolom nama App Servicenya, Untuk location, pilih yang terdekat yaitu Southeast Asia. Untuk Pricing Tier disana bisa dilihat pilihan VM yang disediakan dan fitur yang ditawarkan, namun untuk demo kali ini kita hanya bisa memilih yang free.


Apabila sudah selesai, centang Pin to Dashboard agar nanti bisa kita pilih dari dashboard. Setelah itu klik Create.
Tunggu hingga Web yang tadi kita buat selesai. Apabila sudah selesai di buat, kita akan langsung masuk ke blade web app tab overview.


Sampai sini website kita sudah jadi, namun masih hanya wadahnya saja karena web aslinya belum kita upload ke Azure. Untuk URL web kita bisa dilihat disebelah kanan dibawah title URL


Sekarang kita lakukan Upload web yang sudah kita buat di local machine ke Azure dengan menggunakan FTP.
FTP client yang saya gunakan disini adalah FileZilla, apabila kalian belum punya silahkan Download di https://filezilla-project.org/.

Lanjut, pada menu sebelah kiri, klik Deployment Credentials untuk meng-set Credentials FTP nya, masukkan Username dan Passwordnya serta Konfirmasi password kemudian klik Save


Apabila sudah, pada tab setting klik Properties


Disana akan ada informasi sambungan FTP seperti FTP Host Name dan FTP/Deployment User.

Sekarang masuk ke FileZilla kemudian masukkan Credential yang tadi sudah dibuat.


Apabila koneksi berhasil maka akan muncul 2 buah folder seperti ini


Setelah itu kita bisa lakukan upload di dalam folder site/wwwroot/

Note: Apabila tidak diperlukan, hapus file default dari Azurenya (hostingstart.html).



Apabila sudah selesai upload, coba tes dengan mengunjungi URL web yang kalian buat, apakah berhasil atau tidak.

Sekian tutorial bagaimana cara hosting website di Microsoft Azure. Tutorial ini adalah salah satu dari sekian cara untuk menghost web ke Azure. Web yang di hosting pada Tutorial ini hanya bisa web yang sifatnya statis. Apabila dari teman - teman ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya di kolom komentar atau email saya di adityajanata@ymail.com / adityajanatapriya@gmail.com

Terima Kasih.

UPDATE: 10 Oktober 2017

Setelah dicoba kembali ternyata Webapp yang kita buat sekarang dibatasi hanya bisa digunakan dalam 1 jam saja, setelah itu akan di non-aktifkan.


Sumber Gambar:
Sumber 1 | Sumber 2

1 comment:

Hi!

Terima kasih sudah membaca artikel ini, apabila artikel ini bermanfaat, silahkan share ke teman teman kalian atau blog kalian, tapi jangan lupa sertakan link hidup menuju ke blog ini sebagai sumbernya yaa. (contoh: adityajanata.blogspot.com)